Apakah Menantu Harus Berbakti Pada Mertua? "Jawaban" Wanita Ini Menampar Hati Jutaan Orang di Dunia!

Konflik antara ibu mertua dan menantu perempuan adalah hal yang tidak dapat dihindari dalam sebuah kehidupan pernikahan. Tidak sedikit pernikahan yang kemudian kandas karena tidak dapat terselesaikannya konflik tersebut.


Meskipun tinggal terpisah, tapi jika hubungan antara ibu mertua dan menantu perempuan tidak baik, secara tidak langsung pasti akan mempengaruhi keharmonisan kehidupan keluarga. Pertengkaran kecil hingga besar bisa terjadi kapan saja dan lingkungan keluarga yang demikian benar-benar berbahaya bagi perkembangan anak-anak.

Sponsored Ad


Baru-baru ini, ada sahabatku yang mengalami konflik dengan ibu mertuanya. Dia bertanya padaku, "Apakah ada kewajiban bagi menantu perempuan untuk berbakti kepada ibu mertuanya?" Ada banyak orang yang membahas masalah ini, tetapi dari semua itu aku menemukan jawaban terbaik dari atas pertanyaan tersebut:


Sponsored Ad

1. Meski tidak diwajibkan, tapi menantu perempuan memang memiliki tanggung jawab untuk berbakti kepada ibu mertua. Dalam hukum, tidak ada peraturan eksplisit yang mengharuskan menantu perempuan berbakti pada ibu mertuanya. Tapi, mertua pada dasarnya tidak ada bedanya dengan orang tua kita sendiri.


Orang tua telah melahirkan, membesarkan, dan mendidik kita, oleh karena itu kita pun memiliki tanggung jawab untuk merawat mereka saat mereka tua. Sebenarnya ini adalah hukum memberi dan menerima. Jika kita berbuat demikian, maka anak-anak kita pun kelak akan melakukan hal yang sama kepada kita.

Sponsored Ad

2. Berbakti erat kaitannya dengan moral. Meskipun pada akhirnya bercerai dengan suami sekalipun, kita sebenarnya masih memiliki tanggung jawab moral kepada mertua kita.


Sponsored Ad

Banyak mertua yang berprasangka buruk pada menantunya. Saat mengetahui hal itu, sang menantu malah membalas mertuanya dengan cara yang lebih buruk lagi. Seorang menantu perempuan memang bisa berbakti ibu mertua, tetapi masalahnya apakah ibu mertuanya memiliki sikap yang baik kepada menantunya. Oleh sebab itu, katakanlah kalimat ini kepada para mertua, “Karena sudah mengambil anak perempuan orang lain sebagai menantu, bukankah sudah seharusnya untuk memperlakukan dia dengan baik?”

Sponsored Ad

3. Saat menikah, kita bukan hanya menikahi suami kita, melainkan seluruh keluarga, termasuk orang tuanya. Jika kita memang menikahi suami kita karena cinta, maka kita seharusnya juga bisa mencintai seluruh keluarga, termasuk kedua orang tuanya. Berpeganglah pada prinsip kebaikan, seburuk apapun perlakuan yang kita terima, maka jangan pernah membalas dengan cara serupa.


Sumber: blessyou88


Kamu Mungkin Suka