Ibu Ini Menangis Melihat Tubuh dan Wajah Bayinya Dipenuhi Tahi Lalat Besar, Namun Kakak Sang Bayi Malah Melakukan Hal Mengharukan Ini!

Kehadiran buah hati menjadi satu hal yang paling dinanti oleh pasangan suami istri. 

Hal ini juga yang dirasakan oleh pasangan Dan dan Stephanie saat mereka mengetahui kabar bahagia bahwa Stephanie sedang mengandung. Ketika jabang bayi mulai berkembang dalam rahim Stephanie, keduanya mulai mempersiapkan segala sesuatu bagi si kecil.

Sponsored Ad

Masa kehamilan dilewati dengan baik dan lancar. Namun kebahagiaan yang mereka rasakan mendadak hilang saat si kecil lahir. Bayi yang diberi nama Kacy Dworsky ini lahir dengan banyak tahi lalat berbagai ukuran yang biasanya berkembang selama dewasa. Tahi lalat menyebar di seluruh kulitnya hingga pada wajah.


Orangtuanya pun sedih dan kebingungan karena takut bahwa anak laki-lakinya ini akan mengalami ejekan dari orang sekitar dan bahkan mungkin akan mendapat penolakan. Dokter juga memperingatkan keduanya tentang dampak negatif yang mungkin akan dihadapi oleh Kacy. Mungkin anak-anak yang melihat Kacy akan penasaran atau mungkin saja mengucilkan Kacy.

Sponsored Ad

Satu dari setengah juta anak mengalami kondisi langka ini yang disebut nevus melanositik. Sayangnya, tidak ada cara untuk mencegah dan mengobati kondisi ini. Kedua orangtuanya merasa sangat bersalah karena telah merasa, putranya nanti tidak akan diterima oleh orang-orang. Tahi lalat yang ada di tubuhnya dapat ditutupi oleh baju namun bagaimana yang di terdapat wajah.


Sponsored Ad

Orangtua Kacy pun berkonsultasi dengan dokter dan memutuskan untuk mulai menghapus beberapa tahi lalat yang menonjol pada wajah Kacy dengan harapan membuat hidup Kacy menjadi lebih mudah. Siapa sangka sikap yang dilakukan oleh kakak perempuan Kacy kebalikan dari orangtuanya. Desi, anak perempuan Dan dan Stephanie yang berusia 3 tahun justru tidak melihat keanehan pada adiknya.

Desi memuja Kacy dan tidak pernah menyinggung bintik-bintik yang menutupi wajahnya. Namun orangtua Kacy menyadari bahwa orang sering takut dengan apa yang tidak mereka kenal. Sehingga keduanya memulai kampanye GoFundMe yang memiliki dua tujuan, memberi tahu lebih banyak kisah Kacy dan menutupi sebagian biaya perawatan Kacy beberapa tahun ke depan.

Sponsored Ad

Melalui media sosial dan media TV, orangtua Kacy menyebarkan kesadaran tentang penyakit langka ini dengan harapan bahwa Kacy dan anak-anak lain yang mengalami kondisi ini dapat terhindar dari komentar kejam dan diskriminasi. Sekarang, Kacy tumbuh menjadi seorang anak laki-laki yang hidup bahagia dengan cinta orangtua dan dukungan dari semua orang yang mengenalnya.


Sumber : Nakita

Kamu Mungkin Suka