Ortu Wajib Baca! Jangan Cintai Anak di "3 Hal Ini"! Menaruh Anak Sebagai "Prioritas Utama" Adalah Tragedi!

Kata "tragedi" pasti menyebabkan banyak orang tua merasa terkejut, tapi kalimat ini harus kamu pikirkan baik-baik. Sebelum berdebat, sebaiknya baca terlebih dahulu.


Dalam keluarga, biasanya orang tua akan menganggap anak terlalu serius sehingga apapun pasti anak nomor satu. Tidak hanya membuat anak jadi egois, tapi kamu akan mengabaikan kepedulian terhadap diri sendiri dan pasangan juga. Keluarga yang bahagia adalah tidak menempatkan anak di atas segalanya.

Sponsored Ad

1. Cintailah anak kamu, tapi jangan biarkan dia lebih tinggi dari kamu

Vicki Zhao pernah bertukar pengalaman mengasuh anaknya di sebuah acara TV "Chinese Restaurant".

Ada seorang ibu yang bilang: "kemarin aku tanya anakku, nanti mau keluar main sama mama gak? Anak menjawab tidak mau."

Vicki Zhao bertanya: "kenapa? Bagian mana dari kamu yang tidak dilihat oleh anakmu?"

Ibu itu menjawab: "semuanya tidak dilihat. Di rumah aku jadi urutan terakhir."

Sponsored Ad

Vicki Zhao berkata: "kamu tidak boleh menempatkan posisi anak lebih tinggi dari kamu di rumah. Jika kamu sudah tua nanti, anak akan melihat kamu jadi tidak penting, jadi jangan jadikan anak segalanya."


Benar. Dalam proses mendidik anak-anak, semakin tinggi status anak, semakin rendah status orang tua. Mendidik anak jadi semakin sulit. Ketika orang tua menjadikan anak sebagai pusat perhatiannya, secara alami anak akan merasa bahwa dia lah satu-satunya yang dihormati dalam keluarga, permintaannya harus dituruti oleh orang tuanya. Permintaan orang tua akan ditolak olehnya. Seiring berjalannya waktu, dia hanya akan peduli tentang dirinya, jadi egois. Jangan jadikan posisi anak lebih tinggi dari posisi orang tua, kalau tidak, saat kamu sudah tua, kamu akan menuai kepedihan yang kamu tanam sendiri.

Sponsored Ad

2. Cintailah anak kamu, tapi jangan lebih mementingkan anak daripada pasangan

Di banyak keluarga, anak-anak tanpa disadari telah menjadi "pihak ketiga" antara suami dan istri. Banyak orang yang mengalami ini sebenarnya. Saat sudah ada anak, orang tua jadi sering mengabaikan pasangannya. Sebenarnya, suami dan istri adalah inti dari keluarga dan hubungan suami istri harus jadi yang utama dalam keluarga. Yang lain bisa jadi nomor dua, bahkan anak sekalipun.

Sponsored Ad


Untuk anak-anak, cinta dan kasih sayang dari orang tua adalah makanan terbaik. Kalau kalian suami istri terlihat saling mencintai di hadapan anak, anak akan ikut merasakan juga dan tumbuh kembang mereka juga jadi baik. Orang-orang selalu berkata, "setelah menikah lama, cinta itu akan berubah jadi rasa kekeluargaan." Sebenarnya, ini sangat kacau. Dalam sebuah pernikahan, kalau tidak ada cinta dan hanya ada rasa kekeluargaan, maka pernikahan ini sangat bermasalah. Jangan karena anak, kamu lupa cara mencintai.

Sponsored Ad

3. Cintailah anak, tapi jangan lupa untuk mencintai diri sendiri

Beberapa wanita setelah lulus kuliah, kerja, menikah dan punya anak, waktu yang mereka punya akan dihabiskan untuk bersama anak. Mereka pun lupa bahwa mereka juga butuh waktu untuk diri sendiri. Bahkan profil media sosial kamu juga berubah jadi foto anak-anak. Waktu untuk istirahat digunakan untuk menemani anak les, ketika bertemu teman-teman, topiknya juga jadi seputar anak. Lingkaran sosial jadi semakin kecil, hobi dan kesukaan juga semakin sedikit, lama kelamaan jadi gak peduli apakah diri kalian bahagia atau tidak. Tanpa disadari, hidup kita, harapan kita dan fokus hidup semua berubah jadi anak.

Sponsored Ad


Ada seorang ibu pernah berkata: "seluruh waktuku aku gunakan untuk anak, aku berikan semuanya untuk anak, tapi anak itu masih terus muncul masalah dan bahkan jadi semakin memberontak." Setelah dijelaskan, ternyata ibu ini di rumah kerjaannya cuma urus anak, tidak ada waktu untuk hobinya sendiri, hubungan suami istri juga cuma setengah. Dia juga tidak bahagia, sering tanpa sadar keluhan dan emosinya dilampiaskan ke anak, setelah anak tumbuh besar, anak belajar memberontak.

Sponsored Ad

Seorang penulis wanita berkata, "suatu hari kamu akan mengerti bahwa orang itu harus bisa mencintai dirinya sendiri terlebih dahulu, aku tidak bisa mencintai kamu tanpa segalanya."

Pendidikan, tidak hanya membuat anak bekerja keras. Penting juga untuk anak melihat bagaimana cara orang tuanya menghadapi kehidupan. Jangan lupa untuk mencintai diri sendiri karena kamu mencintai anak-anak kamu.

Sumber: womanhoro88

Kamu Mungkin Suka