​18 Tahun Menghilang, Anak Ini Muncul Lagi dan Ceritakan "Pengalaman Tak Terduga"!

Agus baru berusia 5 tahun saat dirinya dinyatakan hilang. Hari itu, Agus baru saja pulang sekolah dan mengunjungi ibunya yang berjualan di toko.


Tak lama setelah pulang, Agus pamit kepada ibunya untuk keluar sebentar beli es krim di belokan. Setelah itu, Agus tak kunjung pulang-pulang.

Sponsored Ad

Ibunya tentu panik dan mencarinya ke mana-mana. Semua usaha telah diupayakan, termasuk lapor polisi dan mencari selama berbulan-bulan, namun Agus tidak bisa ditemukan di mana-mana.

Sponsored Ad

Pelan-pelan, ibu dan ayah Agus mulai kehilangan harapan. Mereka hanya bisa berdoa, bertaruh dengan harapan kecil, bahwa suatu saat Agus akan kembali. Sang ibu tetap berjualan di toko sambil mencari kabar tentang Agus.

Sekali berlalu, 18 tahun sudah. Ayah dan ibu Agus pun sampai sudah tidak ingat lagi bagaimana kehidupan mereka saat ada Agus.

Suatu hari, sebuah mobil mewah berhenti di depan toko. Turun seorang pemuda berusia kisaran 20-an. Dia membeli dua buah bakpao dan satu gelas susu kacang.

Sponsored Ad

Setelah meminum seteguk susu kacang, pemuda itu tiba-tiba meneteskan air mata. Dia bertanya, "Susu kacang ini di dalamnya ada tambah kacang ya (selain kedelai)?"

Ibu Agus kaget, bagaimana pemuda ini bisa tahu. Biasanya orang yang berjualan susu kacang hanya membuatnya dari kacang kedelai saja, tidak ditambah kacang yang lain. Bagaimana pemuda ini baru minum seteguk langsung tahu apa yang ada di dalamnya?

Sponsored Ad

Pemuda itu tiba-tiba langsung mendekat dan memeluknya, "Ibu!", teriaknya.

Ibu Agus hanya bisa bengong, tak percaya dengan apa yang sedang terjadi.

Sponsored Ad

"Bu! Ini Agus, bu!", katanya.

"A...gus? Kamu Agus!?", tanya sang ibu tak percaya.

Pertemuan keduanya begitu tiba-tiba sampai ibunya tak kuasa menahan air mata. Ia memeluk Agus erat-erat sambil menangis histeris, "Anakku! Anakku!"

Sponsored Ad

Setelah sang ibu mulai tenang, Agus pun menceritakan semuanya. Hari itu, ia diculik oleh pria tak dikenal dan dijual. Untungnya, sepasang suami istri yang mengadopsinya memperlakukannya dengan sangat baik. Mereka juga menyekolahkannya sampai perguruan tinggi dan membiarkannya untuk pulang kampung mencari orang tua kandungnya.

Agus tak menyangka kota kelahirannya sudah berubah banyak. Ia juga sudah tidak ingat lagi dulu dia tinggal dimana, namun untung ia masih bisa mengenali ibunya dari susu kacang buatannya.

Sponsored Ad


Terakhir, Agus pun hidup bersama orang tua kandungnya dan orang tua adopsi.

*Kisah ini adalah murni cerita fiktif. Gambar hanya berupa ilustrasi.

Sumber: foyuan

Kamu Mungkin Suka