Masing-masing negara di dunia memiliki kebiasaan dan tradisi yang berbeda satu sama lain. Salah satu negara yang memiliki kebiasaan dan tradisi yang kaya adalah Tiongkok. Selama beberapa dekade belakangan, Tiongkok mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam berbagai aspek, termasuk jumlah penduduknya yang menduduki posisi nomor satu terbanyak di dunia. Di Tiongkok, karena jumlah pria jauh lebih banyak dari wanita, menyebabkan banyak pria yang tidak dapat menemukan istri. Namun, situasi yang berbeda 180° malah dialami oleh negara tetangganya. Penduduk setempat tidak punya pilihan lain selain poligami.

Negara tetangga Tiongkok yang termasuk dalam daftar negara termiskin di Asia adalah Tajikistan. Karena kondisi geografis dan iklimnya, Tajikistan hanya mampu mengembangkan sejumlah kecil potensi ekonomi sehingga menyebabkan pembangunan ekonomi yang lambat. Selain itu, Tajikistan juga dikelilingi oleh negara-negara yang menyebabkan lalu lintasnya tidak nyaman.

Alasan lain perkembangan ekonomi Tajikistan yang lambat adalah karena jumlah penduduk pria yang jauh lebih sedikit dari wanita. Hal ini menyebabkan jumlah tenaga kerja di Tajikistan relatif rendah. Namun, meskipun sedikit, penduduk wanita setempat dapat dikatakan memiliki paras yang sangat cantik. Di Tajikistan, pria tidak perlu takut tidak memiliki istri. Bahkan budaya poligami pun sudah lazim dilakukan di sana. Hal ini karena di sana wanita memiliki kehidupan yang sulit dan akan lebih mudah baginya jika dia menikah.

Banyaknya wanita cantik di Tajikistan membuat para turis tertarik berkunjung ke sana setiap tahun. Banyak pria lajang yang sengaja ingin mencari pendamping hidupnya di sini dan hal ini sedikit banyak mendorong perkembangan pariwisata Tajikistan. Tajikistan dan Tiongkok memiliki rasio yang berlawanan antara jumlah penduduk pria dan wanita, menarik banyak orang Tionghoa untuk pergi ke sana.

Sumber: foyuan