Istri Harus "Utamakan" Orangtua atau Suami? "Jawabannya" Bikin Pikiran Terbuka!

Kesedihan terbesar bagi seorang wanita yang sudah menikah adalah ketika suaminya tidak setia dan ia sudah tidak ada tempat ‘kembali’ bersama ibunya.


Setiap wanita yang sudah menikah pasti memiliki dua peran: Anak perempuan bagi ayah ibunya. Istri bagi suaminya.

Sponsored Ad

Wanita telah menghabiskan waktu terbaik selama 20 tahun-an dalam pengawasan ayah ibunya, dan akan menghabiskan sisa hidupnya bersama suami dan anaknya.


Begitu kita menikah dan memiliki anak, pusat kehidupan kita lebih condong kepada keluarga baru kita, makanya hubungan dengan orangtua kita akan semakin jauh.

Sponsored Ad

Tidak heran jika orang tua jaman dulu mengatakan "setelah menikah, peran sebagai menantu akan semakin besar dan peran sebagai anak akan semakin kecil”

Mengapa peran sebagai menantu akan semakin besar?


Setelah seorang wanita menikah, ia menjadi menantu perempuan di keluarga suaminya. Awalnya sangat wajar untuk menjadi hangat dan ramah di depan ibu mertua. Lagi pula jika pisah rumah dengan mertua pun, ibu mertua masih menjadi nyonya rumah bagi keluarga suamimu, dan tugas keluarga masih didominasi oleh ibu mertua.

Sponsored Ad

Ketika mertua sudah tua dan menjadi lemah, maka menantu perempuan secara perlahan mendapatkan ‘otoritas’ di rumah dan statusnya meningkat.

Biasanya mertua akan pindah ke keluarga kecil untuk tinggal bersama menantu, dan menantu perempuan jelas menjadi "jantung hati" keluarga. Mereka harus menjaga mertua sekaligus mendidik anak-anak. Makanya hal ini yang dinamakan peran sebagai menantu akan semakin besar.

Mengapa status sebagai anak akan semakin kecil?

Sponsored Ad


Seorang wanita yang setelah menikah, maka akan ‘dibawa’ oleh keluarga suaminya dan akan semakin jauh dengan ayah ibunya. “Jauh” di sini tidak hanya tercermin dalam segi geografis, tetapi juga dalam segi psikologis.

Begitu juga dengan cerita dari seorang temanku. Setelah menikah, ia selalu mengusahakan untuk balik ke rumah orangtuanya, entah sedang ada masalah atau tidak.

Sponsored Ad

Namun setelah adik lakinya menikah, ia merasa bahwa ayah ibunya sedikit berubah. Ia pun memutuskan untuk jadi jarang pulang ke rumah orangtua dan kehilangan banyak komunikasi.

「兩個女人」的圖片搜尋結果

Bahkan setelah itu, ia menemukan bahwa kamar masa kecilnya dulu sudah diubah menjadi kamar tidur untuk adik iparnya.

Mengapa peran sebagai anak akan semakin kecil?


Ketika anak perempuan ‘dibawa’ oleh pihak suaminya, di satu sisi ayah ibu butuh waktu menyesuaikan dalam waktu yang lama.

Sponsored Ad

Tapi jika dalam acara tertentu, anak perempuan tidak bisa menghadiri acara keluarga bersama ayah ibu dan saudara kandungnya, maka statusnya dalam keluarga dianggap semakin tidak penting.


Belum lagi jika kesehatan mertua semakin menurun, sudah menjadi tanggung jawab wanita untuk mengabdi sebagai menantu yang baik.

Jadi kesimpulannya, jika seorang wanita sudah menikah dan mempunyai anak, ingin rasanya ia semakin ‘dekat’ dengan ayah ibunya, tapi pada kenyataannya ia akan semakin ‘jauh’. Ini adalah kenyataan yang menyakitkan!

Sumber: dmadvanced 

Kamu Mungkin Suka