Lebih Senang Punya Anak Cewek Atau Cowok? Setelah Tua Kamu Baru Bisa Sadar Akan "1 Hal" Ini!

Bagi pasangan suami istri yang baru saja menikah dan ingin segera memiliki momongan, pasti akan ada perbincangan mengenai jumlah anak yang diinginkan dan juga jenis kelaminnya. Ingin punya anak perempuan atau anak laki-laki yah?

Sebagian besar orang lebih ingin memiliki anak laki-laki ketimbang anak perempuan. Alasannya sangat beragam, ada yang karena adat tradisi dan ada juga yang berpikir mengurus anak laki-laki lebih gak ribet.

Sponsored Ad

Beberapa waktu lalu, aku pulang ke rumah orang tuaku di desa dan kami membicarakan tentang seorang nenek tetangga yang sudah berusia 70 tahun. Kejadian yang baru saja menimpa dirinya benar-benar membuat orang di sekitar jadi sedih dan berpikir.

Semua orang tahu kalau nenek ini sudah tua dan hidup seorang diri. Semakin bertambahnya umur, sejumlah penyakit juga datang menerpa silih berganti. Nenek ini menderita katarak dan baru saja menjalankan operasi.

Sponsored Ad

Setelah dioperasi mata nenek diperban sehingga akan menghambat gerakannya untuk beraktivitas. Anak laki-laki sang nenek sudah menikah serta bekerja di kota dan sering dinas ke kota lainnya sedangkan anak perempuannya juga sedang menikah dan membantu sang suami bekerja di ladang.

Karena nenek tidak mau membuat anak-anaknya merasa khawatir mangkanya ia tidak mau memberitahu mereka kalau dirinya baru saja menjalankan operasi katarak. Dia hanya bisa menghela nafas ambil berkata,”Sudah tua, nasib tidak ada orang yang mengurus.”

Sponsored Ad

Cucu perempuan sang nenek datang ke rumahnya untuk memberikan baju hangat yang baru. Dia terkejut melihat mata nenek yang diperban sehingga ia menanyakan kondisi sang nenek. Akhirnya nenek menceritakan semuanya dan setelah itu si cucu perempuan langsung pulang ke rumahnya.

Sesampainya di rumah, ia segera memberi tahu sang ibu tentang kondisi nenek saat ini. Sontak saja sang ibu langsung panik dan berlari ke rumah nenek. Ia meninggalkan pekerjaannya di ladang dan lebih memilih untuk merawat orang tuanya.

Sponsored Ad

Anak perempuannya memeluk nenek dengan erat sambil menangis. Ia menelpon saudara laki-lakinya untuk memberitahu keadaan orang tua mereka. Ia juga berharap kalau saudara laki-lakinya itu bisa pulang untuk menjenguk.

Namun sedihnya si anak laki-laki menolak untuk pulang ke rumah dengan alasan pekerjaannya sangat sibuk dan ia harus dinas ke luar kota. Setelah mendengar perkataan anak laki-lakinya, sang nenek baru menyadari kalau ternyata perbedaan anak laki-laki dengan anak perempuan sangat besar!

Sponsored Ad

Sang nenek hanya bisa menahan rasa sedihnya dan tersenyum pada anak perempuannya. Ia masih bersyukur setidaknya masih ada satu anak yang mau merawat dan memperhatikannya. Itu juga sudah cukup.

Setelah mendengar kisah nenek di atas, ada banyak orang tua yang jadi berpikir akan hal ini dengan serius. Ketika anak laki-laki dan anak perempuanmu tumbuh dewasa, mereka akan punya keluarga sendiri. Kamu akan menua, sakit-sakitan dan membutuhkan bantuan orang lain.

Sponsored Ad

Namun jika di saat itu tidak ada orang di sekelilingmu yang bisa membantu, kamu baru akan menyadari betapa besarnya perbedaan membesarkan anak laki-laki dan anak perempuan. Sebenarnya hal ini bisa saja dicegah asalkan kita bisa mendidik anak dengan benar sejak dini.

Tanamkanlah pemahaman untuk berbakti kepada orang tua di saat mereka sudah dewasa nanti dan di saat kita sudah menua. Ajarkan mereka untuk tetap memperhatikan dan merawat orang tua meski sudah berkeluarga nanti. Waktu kecil kita yang merawat anak, sudah besar anak yang merawat orang tua.

Sumber : lightenlife

Kamu Mungkin Suka