Pernikahan adalah peristiwa besar dalam hidup yang tidak hanya mempengaruhi kebahagiaan generasi berikutnya, tetapi juga yang memberikan ketenangan sehingga generasi sebelumnya bisa menikmati usia tua mereka. Pernikahan yang baik tidak terjadi begitu saja, melainkan diciptakan oleh kerja sama kedua belah pihak. Berikut ini adalah ciri-ciri kehidupan pernikahan yang selamanya tidak akan pernah bisa bahagia.

1. Saling curiga dan saling tidak percaya

Kepercayaan adalah jembatan yang paling penting antara suami dan istri. Bahkan, kepercayaan dapat dikatakan hal paling dasar yang harus dimiliki oleh suami dan istri. Jika salah satu pihak atau kedua belah pihak setiap hari atau bahkan setiap saat merasa curiga kepada pasangannya, maka selamanya mereka tidak akan pernah bisa bahagia.

Karena sudah menjadi satu melalui pernikahan, alangkah baiknya jika saling percaya, tidak berusaha berbohong, dan menjaga komunikasi tetap baik.

2. Hubungan dengan ibu mertua

Pernikahan bukan hanya menjadikan dua orang menjadi satu. Pernikahan juga menyatukan dua keluarga menjadi satu yang tentu melibatkan orang tua dari kedua belah pihak. Jika tidak dijaga dengan baik, tentu saja bisa berujung pada perpecahan dua keluarga.

Konflik yang terus menerus terjadi antara mertua dan menantu tanpa disadari sebenarnya bisa membuat suami istri menjadi jauh satu sama lain. Selain suami dan istri, orang tua kedua belah pihak juga sama-sama memegang peranan penting dalam kebahagiaan pernikahan.

3. Pasangan yang ada cinta tidak ada seks, ada seks tapi tidak ada cinta, serta tidak ada cinta dan tidak ada seks

Ketiga jenis kehidupan pernikahan ini adalah siksaan, penderitaan, dan neraka. Banyak pasangan yang mencoba menerima ketiga situasi tersebut, tetapi tak dapat dipungkiri bahwa itu pun tidak akan berujung pada kebahagiaan.

Ketiga jenis kehidupan pernikahan itu juga lebih rentan terhadap perselingkuhan dan juga salah langkah. Begitu salah mengambil langkah, maka pernikahan akan hancur dan muncul penyesalan seumur hidup.

4. Tidak bisa mengerti dan bertoleransi

Dua orang yang hidup bersama, di samping cara hidup, sifat dan wataknya juga tentu berbeda satu sama lain. Tidak ada individu yang sempurna, tapi kesempurnaan pernikahan tentu bisa diciptakan. Dua orang yang tidak setuju satu sama lain dalam pernikahan sama seperti dua garis sejajar yang tidak pernah berpotongan. Masing-masing memang benar, tetapi jika bersama-sama malah salah!

Suami dan istri dari saling pengertian, bisa mengerti satu sama lain, dan mau bertoleransi menerima kelemahan pasangan tentu akan memiliki pernikahan yang sempurna. Tapi sebaliknya, jika itu tidak bisa terwujud, maka kehidupan pernikahan yang bahagia tentu tidak akan bisa dicapai.

Sumber: foyuan