Istri yang Mengucapkan "5 Kalimat" Ini Pada Suami Bisa Membuat Pernikahannya Hancur Berantakan! Hindari Mulai Sekarang!

Semua orang tentu akan lebih suka mendengarkan kata-kata yang positif, karena kata-kata tersebut tidak hanya nyaman di telinga, tapi juga tidak akan menyakiti hati. Namun, bukan berarti bahwa kita harus senantiasa berbohong demi menyenangkan orang lain, melainkan kita harus belajar memilih kata-kata yang lebih baik, bahkan ketika menyampaikan hal yang negatif sekalipun.

Dalam kehidupan pernikahan, sebenarnya ada 5 kalimat yang harus dihindari untuk dikatakan pada suami, meskipun kamu dalam keadaan marah dan emosi sekalipun. Apa sajakah kalimat itu? Mari kita bahas satu per satu.

Sponsored Ad



1. "Mereka adalah orang tuamu, apa hubungannya denganku?"

Jika kamu ingin menjaga hati suamimu, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah berbakti kepada orang tuanya. Di dalam hati banyak pria, orang tua adalah sosok yang sangat penting dan bahkan lebih penting dari istri. Seorang suami sangat berharap sang istri dapat menghormati kedua orang tuanya (mertua). Jadi, hindarilah mengatakan kalimat tersebut pada suamimu jika tidak ingin melukai hatinya.

Sponsored Ad


2. "Kamu sebenarnya seorang pria atau bukan sih?"

Seorang pria memiliki kebanggaan tersendiri pada dirinya dan sangat berharap bahwa istrinya juga mengakui hal tersebut. Karena itu, jika kamu berkata, "Kamu sebenarnya seorang pria atau bukan sih?", maka kalimat tersebut pasti akan melukai harga dirinya. Walau bagaimanapun, dia adalah seorang suami yang menduduki posisi sebagai kepala keluarga, sehingga kamu tetap harus menghormati dan menoleransinya. Jika kamu menjaga perasaannya, maka pernikahan pun pasti akan bertahan.

Sponsored Ad



3. "Kamu lihat para suami yang lain, mereka semua sangat hebat! Tapi kamu malah begitu tidak berguna!"

Tidak ada pria yang suka dirinya dibanding-bandingkan dengan pria lain, apalagi disebut “sampah” oleh istrinya sendiri. Jika kamu melakukan hal tersebut, perasaannya pasti akan terluka seketika. Meskipun niatmu baik, yaitu untuk memberikannya semangat, tapi kamu juga secara tidak langsung akan menghancurkan harga dirinya. Seiring berjalannya waktu, bukan tidak mungkin jika dia akan merasa tertekan dan pada akhirnya memilih meninggalkanmu karena berharap kamu akan menemukan pria lain yang lebih baik di luar sana. Karena itu, pilihlah kata-kata lain yang bernada lebih positif untuk memberikannya semangat.

Sponsored Ad



4. "Benar-benar menyebalkan! Aku tidak butuh dipedulikan olehmu"

Selalu ingat untuk tidak mengatakan kalimat-kalimat seperti: "Jauhi aku!” , “Tinggalkan aku sendiri!" , dan sebagainya. Dia mengaturmu karena dia sebenarnya peduli dan memperhatikanmu. Jadi, kamu seharusnya bersyukur dan berterima kasih, bukannya malah balik memarahinya. Apakah kamu ingin di hari-hari selanjutnya kamu diabaikan oleh suamimu? Tentu tidak, bukan?

Sponsored Ad



5. "Kekurangan suamiku terlalu banyak."

Jangan pernah mengumbar kekurangan suami, meski kepada sahabat dekatmu sekalipun. Karena jika demikian, kamu telah melanggar privasi suamimu sendiri. Jika kamu memang sekedar ingin mencari topik pembicaraan, maka sebaiknya cari dan puji kelebihannya. Dengan begitu, dia tentu akan merasa senang.


Sumber: buzzlife


Kamu Mungkin Suka