Demi Menari Bersama Cucunya, Kakek Ini Rela Menempuh Jarak 2.000 Kilometer! "3 Kata" Darinya Untuk Sang Cucu Bikin Netizen Meneteskan Air Mata!

Cinta selalu dianggap sebagai sebuah konsep universal, di mana semua orang tahu dan dapat merasakannya. Dalam hal perwujudannya, rasa cinta mungkin dapat diekspresikan dengan cara yang berbeda karena dipengaruhi oleh berbagai hal, salah satunya kebudayaan.

Tindakan seorang kakek demi cucu perempuannya berikut ini mungkin terlihat sedikit ekstrem. Tapi, hal itu semata-mata untuk menunjukkan rasa cintanya yang tidak dapat diungkapkan melalui kata-kata.

Sebuah wilayah khusus di Australia

Sponsored Ad

Wilayah Arnhem Timur Laut adalah salah satu dari lima wilayah di Australia bagian utara. Wilayah ini terletak di sudut timur laut sekitar 500 kilometer dari kota Darwin dan merupakan area yang kaya akan seni serta sejarah.

Sekitar 16.000 orang tinggal di wilayah ini, di mana 12.000 orang di antaranya adalah penduduk asli yang merupakan pemilik tradisional tanah dan telah tinggal di daerah itu selama setidaknya 50.000 tahun. Tetapi hal ini belum cukup untuk menunjukkan keunikan yang mereka miliki.

Sponsored Ad

Meskipun ada tekanan dari masyarakat modern untuk mengadopsi gaya hidup Barat, namun masyarakat adat tetap memilih untuk mempertahankan akar budaya mereka. Penduduk asli yang dikenal sebagai Yolngu, tinggal di dalam sebuah komunitas kecil yang terdiri dari 13 kelompok etnis yang berbeda.

Bahasa pertama mereka adalah Yolngu-Matha dan bahasa kedua barulah bahasa Inggris. Orang-orang pribumi ini jarang meninggalkan rumah untuk waktu yang lama, tetapi seorang kakek bernama Gali adalah pengecualian khusus.

Morning Star Dancer

Sponsored Ad

Gali adalah perwakilan dari kelompok etnis. Dia dikenal sebagai "Morning Star Dancer". Wajah dan tubuhnya dicat putih, pada lengan dan kepalanya menggantung kepang dan bulu jumbai yang merupakan simbol statusnya. Sebelum meninggal, ayah Gali mewariskan tongkat kepadanya yang melambangkan kekuasaan dan juga tanggung jawab.

Penduduk pribumi setempat dikenal di Australia karena lukisan pada tubuh mereka yang merupakan tradisi kuno dengan makna spiritual mendalam.

Sasha, cucu Gali

Sponsored Ad

Cucu Gali, Sasha, dibesarkan untuk menerima budaya tradisional dan nilai-nilai pendidikan Gali. Sasha yang pada dasarnya rajin, kemudian diterima di Worawa Aboriginal College.

Ini adalah sekolah asrama penuh yang bertujuan untuk memberikan pendidikan berkualitas tinggi bagi kaum muda sambil melestarikan budaya tradisional. Di satu sisi, mereka akan mempelajari budaya Barat dan di sisi lain, mereka akan mempelajari tentang budaya lokal yang dilestarikan di Australia, termasuk nilai-nilai dan kepercayaan spiritual.

Sponsored Ad

Gadis-gadis yang lulus dari sekolah ini memiliki pemahaman mendalam tentang peradaban modern dan budaya tradisional. Ini juga menunjukkan bahwa Sasha yang lulus dari sana, akan memiliki sebuah pencapaian yang besar.

Sang kakek, Gali, mengerti bahwa dia harus melakukan sesuatu untuk cucunya, Sasha, di hari kelulusannya. Jadi, dia memutuskan untuk pergi ke sekolah tempat cucunya itu berada. Jarak yang harus dia tempuh sekitar 2.000 kilometer. Pada saat itu, Gali belum bertemu dengan Sasha selama lebih dari dua tahun. Gali datang ke sana bukan hanya untuk sebuah reuni yang sederhana. Dia memiliki rencana lain untuk perjalanannya tersebut. Gali pergi dengan didampingi istrinya, Jane.

Sponsored Ad

Setelah tiba di sana, Gali mungkin merasa tidak nyaman karena berada jauh dari kampung halamannya. Akan tetapi, semua itu terhapuskan oleh rasa gembira saat melihat cucunya. Dia kemudian mengambil tongkatnya dan berharap menarikan tarian khas kelompoknya bersama Sasha.

Sasha yang terkejut melihat sang kakek kemudian berkata, "Ketika wisatawan datang ke pulau kami, kakek selalu menari dan semua cucu juga menari dengannya. Hal ini untuk menunjukkan budaya kebanggaan kami pada para pengunjung. Tentu saja, aku juga suka menari dengan kakek dan nenek, tapi hari ini, saat ini, adalah hal yang tidak biasa."

Sponsored Ad

Setelah menari bersama, Gali mengatakan satu kalimat yang sederhana tetapi bermakna dalam, "Aku bangga padamu."


Sumber: onlineclasseducation


Kamu Mungkin Suka