Pacarku Pergi ke Afrika untuk Bekerja. Namun 4 Tahun Kemudian, Malah "Hal Ini" yang Terjadi!

Ada sebuah kisah tentang seorang wanita yang bernama Lili. Ia lahir dari keluarga menengah ke bawah. Setiap tahun ia menggunakan uang beasiswanya untuk menyicil uang sekolah.

 

Saat ia memasuki kuliah tingkat dua, ia jatuh hati dengan kakak kelasnya. Nama pria itu adalah Liming.  

Sponsored Ad

 

Liming juga berasal dari keluarga miskin. Ia juga setiap tahun ia menggunakan uang beasiswanya untuk menyicil uang sekolah.

Dan saat Lili dan Liming mulai berhubungan, semua teman-temannya menasehati “kalau kalian suatu saat menikah, pernikahan kalian tidak menemukan kekayaan dan kebahagiaan!”

Sponsored Ad


Namun mereka berdua tidak mempedulikan omongan teman-temannya. Walaupun keduanya berasal dari keluarga yang miskin, tapi mereka percaya bahwa cinta mereka sanggup membawanya pada titik kekayaan!

Setelah 3 tahun mereka berpacaran, mereka hidup dalam kesederhanaan. Waktu pacaran mereka selalu dihabiskan di sebuah warung nasi, mereka jarang berbelanja, bahkan daging enak Liming selalu diberikan kepada Lili.

Sponsored Ad

 

Bahkan saat liburan musim dingin atau panas, saat mereka kembali ke kota masing-masing, setiap gaji yang Liming dapat, pasti selalu ia tabung demi membelikan tiket kereta. Agar Liming bisa berkunjung ke kota dimana Lili berada.

Meskipun tiket dari kota Liming ke Lili sangat jauh, membutuhkan 2 hari perjalanan, tapi Liming rela berdiri selama itu di kereta untuk mengunjungi rumah Lili.

Sponsored Ad

 

Akhirnya Liming pun wisuda, dan di bulan itu juga Liming berkata kepada Lili “setelah ini aku mau pergi ke Angola, Afrika, untuk memperbaiki jalanan dan jembatan.


Sponsored Ad

Kita tahu bahwa Angola adalah kota yang dilalui garis khatulistiwa, makanya kehidupan di sana sangat memprihatinkan. Liming pun tidak bisa menolak tawaran itu, karena asalkan ia bersedia dikirim kemanapun, ia bisa mendapatkan gaji yang begitu besar!

 

Lili pun hanya bisa mendengar dengan tidak berdaya. Dan akhirnya Liming pergi ke Angola sedangkan Lili melanjutkan kehidupan kuliahnya.

Sponsored Ad

Namun setelah menjalani hubungan LDR beda benua, Lili semakin bekerja keras, dan di situ perekonomiannya mulai bangkit dan maju. Kini Lili pun bisa membeli apapun yang ia mau.

 

Waktu berjalan cepat, akhirnya Lili wisuda dan ia kembali ke kampung halamannya membangun sebuah bisnis. Liming pun dari Angola kembali ke negaranya.

Sponsored Ad

Setelah pulang membawa gaji yang sangat besar, Liming pun membuka toko material. Di atas toko tersebut ia menuliskan “Tahun itu kita miskin, tapi kita bahagia. Sekarang kita kaya, tapi kita masih bahagia!”

 

Setelah banyak teman yang melihat tulisan itu, mereka memuji bahwa nasib Lili sangat beruntung, apalagi ia memiliki pasangan Liming.

Sponsored Ad

Sebenarnya bukan karena nasib Lili yang beruntung, tapi karena Lili adalah wanita yang bisa menghargai nilai seorang pria. Kepada perasaannya ia menaruh sebuah pencapaian.

 

Ada juga sebagian orang berkata setelah Liming bekerja di Angola ia tidak berubah menjadi buruk, itu karena ia tidak mengalami godaan yang besar.

Sponsored Ad

Tapi seandainya jika Liming mengalami godaan yang besar pun, ia tidak akan berpaling dari kesetiaan dan komitmennya. Buktinya ia rela berdiri selama 2 hari di kereta untuk mendatangi rumah Lili. Buktinya saat ia sudah banyak uang juga ia memilih balik ke negaranya dan membuka toko material. Karena ia bertanggung jawab pada negaranya dan ia bertanggung jawab pada pacarnya.

 

Kuncinya bukan terletak di seberapa tinggi gajimu, tapi seberapa usahamu untuk melakukan. Jangan mengejar gengsi dan pujian dari orang lain, tapi kejarlah apa yang menjadi tanggung jawab dan masa depanmu.

Untuk wanita ingatlah, kemiskinan bukan masalah, yang terpenting adalah bagaimana kalian berdua bekerja keras untuk membuat perubahan.

 

Jaman sekarang banyak orang yang memilih mengambil jalan pintas, di saat yang lain mengambil jalan lurus, tapi ketahuilah jalan pintas tidak sebaik yang kau pikirkan! Pada saat kau mengambil jalan pintas, ada harga yang harus kau bayar, mungkin harga diri atau hal kotor lainnya.

Untuk pria ingatlah, jangan pernah mencari jalan pintas, tapi jalanlah lurus ke depan. Terlepas dari jalan manakah yang kau ambil, selama kau yakin, meskipun kau tidak mencapai garis finish, tapi kau akan menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.

 

Kuncinya adalah apakah kamu bersedia untuk berubah atau tidak!

Sumber: 365yg

Kamu Mungkin Suka