Pernikahan adalah saat-saat terpenting dalam hidup, terutama bagi setiap wanita. Setiap keputusan dan komitmen yang dibangun untuk menikah haruslah dihormati oleh masing-masing pihak. Di luar itu semua, anak juga merupakan harta yang paling berharga bagi pasangan suami istri.

Seorang pemuda bernama Wen memiliki kekasih bernama Qing. Namun, hubungan mereka harus menghadapi jalan buntu karena ayah Wen tidak telah menyetujui dan bahkan meminta Wen untuk memutuskan Qing. Meskipun begitu, Wen tetap memaksakan kehendaknya dan bahkan menikahi Qing secara diam-diam. Sejak itu, dia pun jarang menghubungi sang ayah lagi.

Tiga tahun setelah menikah, Qing hamil dan kemudian melahirkan seorang putra. Saat berusia 4 tahun, putranya harus dirawat di rumah sakit karena menderita penyakit yang cukup berat. Bahkan, dokter pun berkata pada mereka, "Penyakit anak Anda saat ini sangat berat dan perlu segera dioperasi."

Dengan perasaan tak menentu karena tidak memiliki dana, mau tak mau Wen pun mencari adik laki-lakinya untuk meminjam uang. Ketika melihat kedatangan Wen, sang ayah langsung murka dan memarahinya habis-habisan. Namun, sang adik berkata pada Wen, "Kau boleh meminjam uang sejumlah yang kau butuhkan, bahkan 100 juta pun boleh.”

Dua tahun kemudian, saat akhirnya Wen berhasil mengumpulkan uang sebesar 100 juta, dia pun kembali datang mencari adiknya untuk mengembalikan pinjaman. Namun, sesampainya di sana, sang adik malah berkata, "Saudaraku, uang yang dulu itu sebenarnya adalah uang ayah. Kita ini adalah keluarga, jadi tidak ada yang namanya utang."

Sesaat kemudian, sang ayah pun keluar dan berkata, “Selama dua tahun ini aku telah melihat kerja keras kalian berdua. Mungkin dulu aku salah menilai kalian, kini kalian berhasil merebut hatiku.” Demikianlah sang ayah akhirnya menerima Qing dalam keluarga mereka.

Sumber: lightenlife