Dianggap Miskin, Semua Rekan Kerjanya Enggan Datang ke Jamuan Pernikahan Pria Ini! Tapi Saat Tahu "Identitas Aslinya", Mereka Semua Memohon Ampun!

Dani adalah seorang siswa berprestasi di desanya. Meskipun dia tumbuh di keluarga yang sangat miskin, tapi Dani tidak menerima nasibnya begitu saja. Dia senantiasa mengeluarkan semua usaha dan kemampuannya untuk bisa melakukan yang terbaik. Setelah menyelesaikan pendidikannya, Dani pun pergi ke kota untuk mencari pekerjaan. Usahanya selama ini tidaklah sia-sia karena Dani berhasil mendapatkan pekerjaan yang baik


Dari awal mulai bekerja, Dani selalu membantu tanpa pamrih semua rekan kerjanya yang membutuhkan bantuan. Semua itu Dani lakukan karena sejak kecil sang ibu mengajarkannya untuk selalu membantu orang lain dan juga berteman dengan siapa saja.

Sponsored Ad


Setelah lima tahun bekerja, ketika Dani kembali ke kampung halamannya untuk merayakan tahun baru, dia bertemu seorang gadis bernama Aping melalui sebuah kencan buta. Aping adalah gadis yang sangat jujur dan sederhana. Akhirnya, setelah berpacaran cukup lama, mereka berdua memutuskan untuk menikah.


Beberapa hari sebelum pesta pernikahannya dilangsungkan, Dani mengajukan cuti kepada para pemimpin perusahaan tempat dia bekerja. Pesta pernikahan Dani diadakan di kampung halamannya, sehingga dia tidak mengundang satupun dari rekan kerjanya. Beberapa hari kemudian saat kembali masuk kerja, tidak ada satupun dari rekan kerja Dani yang mengucapkan selamat kepadanya meskipun mereka semua tahu bahwa Dani baru saja menikah.

Sponsored Ad


Malam harinya, Dani yang merasa tidak enak kemudian mendiskusikan masalah itu dengan kedua orang tuanya. Kedua orang tua Dani menyarankan supaya Dani mengadakan perayaan sekali lagi di kota dan mengundang semua rekan kerjanya untuk bersama-sama merayakan. Dani pun setuju dan segera mengurus semua yang dibutuhkan.


Sponsored Ad

Meskipun perusahaan tempat Dani bekerja dapat dikatakan belum terlalu besar, tapi jumlah karyawan keseluruhan sudah mencapai sekitar 100 orang. Dani pun memesan 10 meja di restoran sebuah hotel dan menyebarkan undangan ke semua departemen.


Namun, pada hari perayaan, hanya ada 10 orang saja yang datang dan 8 di antaranya bahkan tidak Dani kenal. Sedangkan para undangan lain bergantian menelepon dan mengirim pesan pada Dani untuk mengatakan bahwa mereka tidak bisa datang dengan berbagai alasan. Ternyata, selama ini teman-teman sekantornya melihat Dani sebagai sosok yang lusuh dan pelit, jadi mereka enggan datang ke acara yang diadakan Dani.

Sponsored Ad

Dani yang tidak mengetahui alasan rekan-rekan kerjanya tersebut pun bingung dengan kondisi yang dihadapinya. Dia hanya bisa membatalkan pesanan 9 meja lainnya dan makan bersama 10 orang rekan kerjanya yang datang.


Sponsored Ad

Namun, keesokan harinya, saat Dani datang ke kantor, tiba-tiba semua rekan kerjanya berbondong-bondong menghampiri dan memberikannya “amplop” karena malam sebelumnya tidak bisa datang ke acara Dani. Belakangan diketahui bahwa semua rekan kerjanya itu ingin mendapatkan tanda terima kasih dari Dani, seperti yang didapatkan oleh 10 orang yang malam sebelumnya datang ke acara Dani.


Ternyata, beberapa bulan sebelumnya Dani mendapatkan hadiah undian sebesar 40 milyar! Namun, meskipun sudah kaya, Dani tetap hidup secara sederhana dan bahkan tetap bekerja. Malam sebelumnya, demi menghargai 10 orang yang datang ke acaranya, Dani memberikan masing-masing dari mereka uang sebesar 10 juta rupiah!

Sponsored Ad

Tentu saja setelah melihat sikap teman-temannya saat itu, Dani pun kesal setengah mati. Selama ini Dani sudah membantu mereka semua tanpa pamrih, tapi mereka enggan datang ke acara yang diadakannya. Sekarang, saat mengetahui tanda terima kasih yang diberikan Dani malam sebelumnya, mereka semua langsung berlomba-lomba mendekatinya. Saat itu juga, Dani pun memutuskan keluar dari tempat kerjanya tersebut!


Sumber: lightenlife


Kamu Mungkin Suka